Kamis, 06 November 2014

NIRMANA 3D - Geometri

sebelumnya yang belum tau pengertian Nirmana
Sumber : Dasar-Dasar Tata Rupa dan Desain, Drs. Sadjiman Ebdi Sanyoto, Yogyakarta 2005  Nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana dapat juga diartikan sebagai hasil angan-angan dalam bentuk dwimatra, trimatra yang harus mempunyai nilai keindahan. Nirmana disebut juga ilmu tatarupa.


Kali ini cuma mau bagi-bagi pengalaman buat Nirmana 3D,
Bahan nirmana 3D kali ini adalah karton ukuran nomer 3, ukuran medium tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis.
Alat yg digunakan jelasnya : cutter, gunting, penggaris, pensil, lemnya sih biasa pake lem uhu yang bening atau lem g atau alteco, lem yang cocok untuk karton..tapi awas tangannya ya...

Kalo mau niat ngewarnai biasanya pakai satu warna aja untuk para pemula warna yang sering digunakan untuk sebuah komposisi warna biasanya menggunakan warna putih, silver, warna lain asal sewarna.. kebetulan yg ini pake warna orange. Bisa menggunakan cat karton (cat aga) atau pilox.

Nah kita mulai cara pembuatan Nirmana 3Dnya..
Waktu itu dosen Nirmanaku memberikan soal Nirmana untuk menysun sebuah komposisi berbentuk geometri terdiri dari bangun yang bervolume dan bangun datar.
Bentuk kubisme, geometri. 3D dan 2D. Ini perpaduan antara 2D dan 3D. Yg 3D jelasnya bangun memiliki ruang dan volume. Kalo yg 2D bangun datar yg memiliki luas  dan akan membentuk elemen visual seperti berikut. Ini hanya contoh dan inspirasi salah satu dari tugas  Nirmana 3D Dkv ku saat semester 3 di Jurusan Seni dan Desain Universitas Negeri Malang (UM) dan
Jika anda seorang seniman atau designer gambar ini hanya untuk inspirasi anda.. ya.. bisa anda kreasikan lagi sesuai dengan keinginan anda. . gambar nirmana ini jelasnya memiliki banyak kekurangan jadi harap maklum aja karena waktu itu masih pemula belajar ilmu desain hehe.

Jangan lupa kepekaan komposisi serta keseimbangan (balance) juga diperhatikan dalam menyusun elemen visual. Untuk orang" yang kurang peka terhadap seni mungkin melihat maksud dari karya nirmana akan menimbulkan efek kebingungan, dulu sih aku juga gitu dan gak paham, tapi setelah berkali-kali membuat lama-kelamaan akan sadar manfaatnya terhadap efek estetika dan cita rasa seni, berhubung desain adalah keilmuan yang menggabungkan antara sains, seni dan teknologi, jadi nrimana penunjang penting dalam membuat sebuah karya. Jelasnya dalam proses pengerjaan Nirmana bertujuan untuk melatih kepekaan seni, estetika, serta daya imajinasi saat membuatnya.. tidak hanya itu juga bakalan ngelatih  ketelatenan kesabaran.. serta keuletan dalam membentuk setiap bidang atau komposisi nirmana yg akan dibuat..

 Jangan lupa, Elemen –elemen seni rupa dapat dikelompokan menjadi 4 bagian berdasarkan bentuknya.
1.Titik, titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Raut titik yang  paling umum adalah bundaran sederhana, mampat, tak bersudut dan tanpa arah.
2.Garis, garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang, rangkaian masa dan warna.
3.Bidang, bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi  pajang, lebar dan luas; mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis.
4.Gempal, gempal adalah bentuk bidang yang mempunyai dimensi ketebalan dan kedalaman. Penyusunan merupakan suatu proses pengaturan atau disebut juga komposisi dari bentuk- bentuk menjadi satu susunan yang baik. Ada beberapa aturan yang perlu digunakan untuk menyusun bentuk-bentuk tersebut. Walaupun penerapan prinsip-prinsip penyusunan tidak  bersifat mutlak, namun karya seni yang tercipta harus layak disebut karya yang baik. Perlu diketahui bahwa prinsip-prinsip ini bersifat subyektif terhadap penciptanya.

Dalam ilmu desain grafis, selain prinsip-prinsip diatas ada beberapa prinsip utama untuk tujuan komunikasi dari sebuah karya desain.
1.Ruang Kosong (White Space) Ruang kosong dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat dalam penempatannya pada sebuah bidang dan menjadikan sebuah obyek menjadi dominan.
2.Kejelasan (Clarity) Kejelasan atau clarity mempengaruhi penafsiran penonton akan sebuah karya. Bagaimana sebuah karya tersebut dapat mudah dimengerti dan tidak menimbulkan ambigu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hello.. Komentar mu.. Sangat berarti
감사합니다

Postingan