Perkenalkan kami adalah mahasiswa UM,
UM sekali lagi singkatan dari Universitas Negeri Malang. Memiliki
prodi Desain Komunikasi Visual yang masuk kedalam Jurusan Seni Desain
Fakultas Sastra.
Banyak orang
berpikiran, kalo Jurusan Seni Desain itu memiliki Prospek kedepannya
yang gak meyakinkan. Ya, mungkin DKV atau Desain Komunikasi Visual,
dianggap Prodi ini hanyalah berisi segerombolan orang yang hanya hobi
bermain-main aja. Memang tak bisa dipungkiri, kebanyakan mahasiswa
DKV jika dilihat dari luarnya bertampang slengekan, alias gak serius
bin gak meyakinkan. Orangpun banyak memandang, lulus dari situ
emangnya mau jadi apa-an?. Nah, Kali ini ingin saya terangkan, saya
sebagai Mahasiswi Desain Komunikasi Visual ingin menghapus Pandangan
Sebelah Mata Anda tersebut.
DESAIN- adalah ilmu rancang merancang
yang berguna untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi diantara
masyarakat. KOMUNIKASI-adalah kegiatan timbal balik bertukar
Informasi antara narasumber dengan pihak penerima. VISUAL-adalah
bentuk pencitraan yang difokuskan atau diterima dengan indera mata.
Desain Komunikasi Visual adalah serangkaian ilmu yang menyelesaikan
semua permasalahan manusia dengan cara berinteraksi melalui media
Visual. Kalimat ini saya simpulkan, setelah 2 semester menjadi
seorang Mahasiswi Prodi ini. Media Visual yang dipelajari dalam DKV
UM berupa Add Print, Multimedia dan Animasi. Ad Print itu adalah
media Cetak meliputi periklanan, buku maupun spanduk dsb. Multimedia
berupa hal-hal yang mencakup dunia grafis interaktif seperti
pembuatan video media pembelajaran, Web design, videografi,
fotografi. Dan untuk Animasi, kalo di DKV biasanya bisa milih mau
buat filmnya atau sekedar bikin Media Iklannya. Dari sini bisa kita
lihat, kita yang masuk DKV bukanlah orang yang sekedar berleha-leha,
yang kata orang “KULIAH KOK ISINYA MENGGAMBAR, MEWARNA aja..” dan
dipandang hanya bermain-main saja..
Orang DKV juga
menggunakan Otaknya untuk berpikir mendalam, berfilsafat, mencari ide
yang baru, meningkatkan Kreatifitas, membuat hal baru yang belum
difikirkan orang lain, belajar tentang Seni keindahan agar karya yang
dibuat gak sekedar tampil terlewat tanpa mengena dihati pemirsanya.
Juga Orang DKV belajar tentang Ilmu Psikologi untuk memahami para
konsumen yang akan kita jadikan target untuk mengonsumsi karya kita.
Gak sekedar belajar cuap-cuap, coret-coret dinding-kertas-daun dsb.
Kita juga melakukan ilmu Praktek alias kita juga orang-orang
Produktif yang gak hanya main Teorinya. Seperti kata Pak Dosen
Metodologi Desain. DKV atau DESKOMVIS adalah Ilmu yang meranah dalam
segala bidang, orang-orang berskill dan terpilihlah yang bisa
mendalaminya. So~ janganlah kalian mudah mengejek Ilmu DKV yang kita
pelajari, Hidup kalian akan tanpa warna jika tanpa keberadaan kami.
Ada juga tuh yang
bilang “anak DKV UM, gak berskill..” hey-hey.. sebelum anda
berpandangan seperti itu, lihat dulu.. Dan bertanyalah pada
mereka-mereka yang ada disitu. Apakah, Masuk DKV UM itu sekedar
karena uang atau hanya nunjukkin nilai. Yang Jelas, Masuk ke Prodi
ini, kita melewati serangkaian TES dari TES SNMPTN, TES UJI
KETERAMPILAN (meliputi menggambar dengan skenario yang ditentukan,
Test Buta Warna dan Tes Wawancara).
Ya sudah-cukup
sekian penulisan postingan tentang DKV kali ini. Semoga berguna untuk
hal yang positif. Bukan dibawa dalam hal yang Negatif. Terimakasih :D
sudah berepot-repot untuk membaca. Salam ala SASTRA !