Selasa, 31 Januari 2012

NIRMANA

N I R M A N A 
adalah salah satu Mata Kuliah para Calon Seniman dan para Calon Desainer, yang terlihat remeh namun rumit,
Nirmana itu adalah mata kuliah yang mengajarkan pada desainer dan seniman, untuk mengkomposisikan elemen-elemen seni. Melatih rasa, kepekaan dan segala kegalauan saat mengerjakannya,
Dalam DKV ada 2 tahapan belajar Nirmana, baik 2D dan 3D.
Untuk kali ini aku telah memasuki jenjang dimana mulai memahami apa itu Nirmana 3D,
tugas yang cukup menyenangkan dan sekaligus merisaukan.
aku mau ngeshare hasil karya Nirmana 2D Reliefku ni, mungkin aja bisa buat inspirasi para Calon desainer maupun calon seniman,

bahan : gabus,
alat : apapun yang bisa digunakan untuk memotong, kamera, plus mika warna-warni.

jelas motretnya dikamar gelap. 
nih motret dikontarakan teman,
2011

Rabu, 11 Januari 2012

AWAL MULA DAN SETELAH JADI MABA

    Inilah kisahku, dari permulaan masuk jadi seorang Maba Fakultas Sastra, Jurusan Seni Desain, DKV UM 2011, yap.. kita mulai dari awal aku masuk ya :)

Aku seorang siswa lulusan smk biasa, dengan kualitas otak dalam potensi akademik yang standart kompetensi, bisa dinilai dengan standart B aja. Ketika itu bulan Maret 2011 awal penentuan mau kuliah apa kerja? ,setelah aku mendapat support dari beberapa teman, saudara, maupun guru, akhirnya dengan yakin aku memilih jalur undangan SNMPTN 2011, waktu aku ikut jalur itu perasaan agak ragu melandaku, dan akhirnya terjawablah, aku gagal dalam jalur undangan, ya~ sempat sih.. bikin putus asa. 

Setiap hari menjelang UNAS di SMK, selain usaha berjuang untuk unas aku juga usaha ngelamar beberapa lowongan kerja. Maklumlah aku agak galau, gara-gara aku gak mau ngerepotin my mom yang single parents hanya demi bayar biaya kuliahku. Langsung aja ya cerintanya ku cepetin.....,

Tanggal 16 Meinya.. ijazah keluar. dengan nilai yang bikin envy banget sama punya temenku, kutunjukkan ijazahku ke ibuku, mukanya menyiratkan penyesalan dan kekecewaan, akupun ngerasa bersalah, mungkin kurang berjuang, maklum nilaiku jauh anjlok gak kayak jaman smp, dengan rata" diatas 7.5 kurang dari 8. Banyak sodaraku yang ngerasa kecewa juga, sampai akhirnya salah satu keponakanku bertanya "Mbak, kok cuma segitu, apa sebabnya?". Aku hanya menjawab, ".. pengaruh sepeninggal ayah, aku gak penah konsen, .." dan mereka menyebutku terkena depresi tahap pemula. 

Bulan Juni 2011, aku mengikuti Test masuk perguruan tinggi dengan sedikit rasa semangat dan senyum palsu, aku mengikuti SNMPTN 2011, kuhadiri dengan bekal belajar yang sangat minim, diantara para pesaingku yang semuanya kalangan terpandang serta pintar, jelasnya.... mereka mempersiapkan dengan berbekal yg macam-macam. Dengan hanya  bermodal otak SMK Test PA kujawab semua, dan Bidang Studi dasar yang banyak ilmu ngawutnya. Esoknya aku ke Kampus UM gedung D7 , aku ikut test keterampilan, bawa kertas A3 serta perlengkapan gambar sepunyaku, dapet soal "Buatlah ilustrasi dari cerita berikut", busyet ya.. tuh cerita kayak skenario panjang~bener... Kutatap kertasku, kuambil pensilku, ku goreskan dengan menyebut Tuhanku, beberapa menit akhirnya Storyboardku selesai juga..., sempat aku menoleh kesamping, kanan, kiri, depan, belakang, "oh tidak...", pesaingku semua rata-rata dari jurusan Animasi, hasil gambarnya bukan sekedar goresan seperti buatanku, aku menghembuskan nafas... ku berdiri dengan langkah lemas, kukumpulkan gambaranku itu ke tim penilai, dan selanjutnya aku mengikuti serangkaian test berikutnya : wawancara, test buta warna.. dan pulang.

Beberapa hari menunggu pengumuman, lalu....

Diambang rasa gelisah, gundah dan rasa sok gak peduli..
Hingga pengumuman itu datang, aku melihat pengumuman sehari sesudah diumumkan, awalnya aku pesimis, tapi ternyata namaku terpampang di web siakad "SELAMAT ANDA BERHASIL masuk Desain komunikasi visual",  tampilan layar ku printscreen lalu ku cetak, aku pulang dengan rasa haru, ku berikan kertas itu pada ibuku, sampai akhirnya momku berkata " Syukurlah, pasti Ayahmu ikut senang dialam sana..., ini bukti bahwa kamu harus tetap berjuang, kuyakin segala kekecewaan nilai beberapa bulan yang lalu, telah dibayar dengan masuknya kamu di Kampus itu".
Seketika aku memeluk Ibuku yang kupanggil "Mam". Uraian air mata menghiasi hari itu...

"bersambung...."

Postingan